Kamis, 16 April 2015

LAPORAN KASUS MTBS

LAPORAN KASUS MTBS

I.              Biodata Klien
A.    Identitas Klien
1.    Nama                                :           An. N
2.    Umur                                 :           3,2 tahun
3.    Jenis Kelamin                   :           Perempuan
4.      Alamat                              :           Jln. Babakan Negla RT/RW : 04/03 Cimahi tengah
B.    Identitas Orang Tua
1.    Nama                                :           Tn. H
2.    Umur                                 :           32 tahun
3.    Pekerjaan                          :           Swasta
4.    Hubungan dengan Klien   :           Ayah Klien

II.            Riwayat Singkat Klien
Tn. H datang membawa anaknya ke Puskesmas Cimahi tengah karena sudah dua hari ini anaknya mengeluh demam, batuk dan pilek. Keluhan demam sudah dirasakan klien sejak kemarin dan belum mendapatkan pengobatan. Keluarga hanya memberikan kompres saja dan memberikan anak banyak minum. Menurut ayahnya, anak mengalami demam yang naik turun disertai batuk dan pilek. Karena kondisi anak semakin lemah, akhirnya keluarga membawa anak ke Puskesmas. Saat dikaji tanggal 23 september di Poli anak Puskesmas Cimahi tengah, anak tampak lemah dengan suhu tubuh yang sudah menurun yaitu 360C, agak pucat, napas cepat dengan frekuensi respirasi rate 41x/mnt, tidak ada tarikan dinding dada, berat badan 14 kg dan tinggi badan 91,5 cm. Dari perhitungan status gizi, anak termasuk kedalam berat badan yang normal. Keluarga juga mengatakan bahwa anaknya sudah mendapatkan imunisasi yang lengkap dan dalam 6 bulan terakhir belum pernah mendapatkan obat cacing







III.           Hasil Penilaian MTBS ( Formulir Terlampir )
IV.  Identifikasi Masalah yang Timbul Terkait Asuhan Keperawatan yang Dilakukan dan Solusi yang Diberikan
Dari hasil wawancara dan hasil pemeriksaan sesuai dengan format MTBS pada klien didapatkan keterangan sebagai berikut :
a.    Saat ini anak tidak ada tanda – tanda bahaya umum seperti : tak bisa minum, memuntahkan semuanya, kejang serta letargis atau tidak sadar
b.    Saat wawancara dengan keluarga, didapatkan keterangan bahwa anak batuk sudah dua hari. Hasil observasi pada klien diperoleh RR: 41x/mnt, napas cepat, tidak ada tarikan dinding dada.
Dari hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan bahwa anak saat ini menderita pneumonia.
Adapun tindakan yang dilakukan pada klien yaitu :
1.    Memberikan kotrimoksazol sirup 2 x 1 ( 7,5 ml ) selama 3 hari
2.    Memberikan pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman dengan pemberian jeruk nipis :  kecap ( 1 = 1 )
3.    Memberikan penjelasan pada keluarga jika batuk > 3 minggu untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan
4.    Menasihati keluarga agar kembali ke puskesmas 2 hari berikutnya
c.    Karena klien tinggal di Cimahi sebagai daerah dengan resiko malaria rendah, adanya pilek serta ada penyebab lain dari demamnya yaitu karena pneumonia.
Dari hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan bahwa anak saat ini menderita demam mungkin bukan malaria.
Mengingat saat ini suhu tubuh pasien 360C, maka pemberian paracetamol tidak diberikan. Hanya saja keluarga diminta untuk melakukan kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam. Selain itu, menasihati keluarga jika demam tiap hari selama 7 hari, rujuk untuk pemeriksaan lanjutan
d.    Dari hasil wawancara dengan keluarga, dikatakan bahwa anak mengalami demam sudah dua hari. Saat diwawancara, keluarga mengatakan bahwa anaknya mengalami demam yang naik turun, tidak ada muntah, tidak ada perdarahan di hidung dan gusi, tidak ada nyeri ulu hati. Saat dikaji, tidak ada petekie.
Dari hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan bahwa anak saat ini menderita demam mungkin bukan DBD.
Adapun tindakan yang diberikan yaitu :
1.    Menasihati keluarga jika anaknya demam tinggi dengan suhu ≥ 38,50 C agar diberikan parasetamol.
2.    Menganjurkan keluarga agar melakukan kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam
e.    Saat di observasi telapak tangan anak agak pucat, sehingga dapat diklasifikasikan anak menderita anemia
Tindakan yang diberikan yaitu :
1.    Memberikan zat besi 1 x 1 ( 1 sendok takar ) selama 4 minggu
2.    Memberikan obat cacing pirantel pamoat 125 mg 1 x 1 ( 1 ½ )
3.    Menjelaskan pada keluarga agar melakukan kunjungan ulang 4 minggu dari sekarang
f.     Karena saat ini klien juga mengalami pilek, maka keluarga dianjurkan untuk memberikan klien banyak minum serta menghindari makanan atau minuman yang dingin

Hasil Pemeriksaan MTBS Terlampir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar