LAPORAN KASUS
MTBS
I.
Biodata
Klien
A. Identitas
Klien
1. Nama : An. N
2. Umur : 3,2 tahun
3. Jenis
Kelamin : Perempuan
4. Alamat : Jln.
Babakan Negla RT/RW : 04/03 Cimahi tengah
B. Identitas
Orang Tua
1. Nama
: Tn. H
2. Umur : 32
tahun
3. Pekerjaan
: Swasta
4. Hubungan
dengan Klien : Ayah Klien
II.
Riwayat Singkat
Klien
Tn.
H datang membawa anaknya ke Puskesmas Cimahi tengah karena sudah dua hari ini
anaknya mengeluh demam, batuk dan pilek. Keluhan demam sudah dirasakan klien
sejak kemarin dan belum mendapatkan pengobatan. Keluarga hanya memberikan
kompres saja dan memberikan anak banyak minum. Menurut ayahnya, anak mengalami
demam yang naik turun disertai batuk dan pilek. Karena kondisi anak semakin
lemah, akhirnya keluarga membawa anak ke Puskesmas. Saat dikaji tanggal 23
september di Poli anak Puskesmas Cimahi tengah, anak tampak lemah dengan suhu
tubuh yang sudah menurun yaitu 360C, agak pucat, napas cepat dengan
frekuensi respirasi rate 41x/mnt, tidak ada tarikan dinding dada, berat badan
14 kg dan tinggi badan 91,5 cm. Dari perhitungan status gizi, anak termasuk
kedalam berat badan yang normal. Keluarga juga mengatakan bahwa anaknya sudah
mendapatkan imunisasi yang lengkap dan dalam 6 bulan terakhir belum pernah
mendapatkan obat cacing
III.
Hasil
Penilaian MTBS ( Formulir Terlampir )
IV. Identifikasi Masalah yang Timbul
Terkait Asuhan Keperawatan yang Dilakukan dan Solusi yang Diberikan
Dari
hasil wawancara dan hasil pemeriksaan sesuai dengan format MTBS pada klien
didapatkan keterangan sebagai berikut :
a.
Saat
ini anak tidak ada tanda – tanda bahaya umum seperti : tak bisa minum,
memuntahkan semuanya, kejang serta letargis atau tidak sadar
b. Saat wawancara dengan keluarga,
didapatkan keterangan bahwa anak batuk sudah dua hari. Hasil observasi pada
klien diperoleh RR: 41x/mnt, napas cepat, tidak ada tarikan dinding dada.
Dari
hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan bahwa anak saat
ini menderita pneumonia.
Adapun
tindakan yang dilakukan pada klien yaitu :
1. Memberikan kotrimoksazol sirup 2 x 1 (
7,5 ml ) selama 3 hari
2. Memberikan pelega tenggorokan dan
pereda batuk yang aman dengan pemberian jeruk nipis : kecap ( 1 = 1 )
3. Memberikan penjelasan pada keluarga
jika batuk > 3 minggu untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan
4. Menasihati keluarga agar kembali ke puskesmas
2 hari berikutnya
c. Karena klien tinggal di Cimahi sebagai
daerah dengan resiko malaria rendah, adanya pilek serta ada penyebab lain dari
demamnya yaitu karena pneumonia.
Dari
hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan bahwa anak saat
ini menderita demam mungkin bukan malaria.
Mengingat
saat ini suhu tubuh pasien 360C, maka pemberian paracetamol tidak
diberikan. Hanya saja keluarga diminta untuk melakukan kunjungan ulang 2 hari
jika tetap demam. Selain itu, menasihati keluarga jika demam tiap hari selama 7
hari, rujuk untuk pemeriksaan lanjutan
d. Dari hasil wawancara dengan keluarga,
dikatakan bahwa anak mengalami demam sudah dua hari. Saat diwawancara, keluarga
mengatakan bahwa anaknya mengalami demam yang naik turun, tidak ada muntah,
tidak ada perdarahan di hidung dan gusi, tidak ada nyeri ulu hati. Saat dikaji,
tidak ada petekie.
Dari
hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan bahwa anak saat
ini menderita demam mungkin bukan DBD.
Adapun
tindakan yang diberikan yaitu :
1.
Menasihati
keluarga jika anaknya demam tinggi dengan suhu ≥ 38,50 C agar
diberikan parasetamol.
2.
Menganjurkan
keluarga agar melakukan kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam
e.
Saat
di observasi telapak tangan anak agak pucat, sehingga dapat diklasifikasikan
anak menderita anemia
Tindakan
yang diberikan yaitu :
1. Memberikan zat besi 1 x 1 ( 1 sendok
takar ) selama 4 minggu
2. Memberikan obat cacing pirantel pamoat
125 mg 1 x 1 ( 1 ½ )
3. Menjelaskan pada keluarga agar
melakukan kunjungan ulang 4 minggu dari sekarang
f. Karena saat ini klien juga mengalami
pilek, maka keluarga dianjurkan untuk memberikan klien banyak minum serta
menghindari makanan atau minuman yang dingin
Hasil Pemeriksaan MTBS Terlampir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar