SKENARIO
3
Seorang ibu membawa anaknya yang
berumur 10 tahun ke poliklinik kulit sebuah Rumah Sakit dengan keluhan gangguan
pada kulit disertai demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan sakit saat
menelan. Dari hasil pemeriksaan fisik diketahui: kulit terdapat Eritema,
vesikel dan bula,purpura. Tinggi badan=130 cm, Berat badan=40kg, Suhu=39 C,
T=130/90 mmHg, nadi=85x/menit, respirsi=26x/menit.klien juga diketahui
mengalami ruam datar berwarna merah pada
muka dan batang tubuh, kemudian meluas ke seluruh tubuh dengan pola yang
tidak rata. Daerah ruam membesar dan
meluas, sering membentuk lepuh pada tengahnya. Kulit lepuh sangat longgar, dan
mudah dilepas bila digosok.
Menurut keterangan dari ibunya klien
sebelumnya pernah dirawat di Rumah sakit 4 bulan yang lalu karena demam
thypoid, dari dokter klien banyak menerima obat-obatan antipiretik dan
antibiotik. Sepulang dari Rumah sakit, gejala kelainan kulit tersebut mulai
dialami oleh klien tapi ibunya merasa itu hanya iritasi kulit biasa sehingga
hanya diberikan bedak kulit saja. Dari hasil laboratorium leukosit = 15000
/µl , hemoglobin = 15 gr/dl, hematokrit=
35%, trombosit = 200000/µl. Dokter menyarankan agar klien dilakukan pemeriksaan
histopatologi dan imonohistokimia dapat mendukung ditegakkannya diagnosa.
Klien merasa minder dengan kondisi
kulitnya sehingga tidak mau untuk sekolah takut di ejek oleh teman-temannya dan
mengatakan hanya mau berangkat sekolah bila penyakitnya sudah sembuh
PERTANYAAN
ANALISA KASUS
1.
Setelah membaca dan
menjawab beberapa pertanyaan yang muncul dari kasus diatas, coba diskusikan
system organ apa yang terkait dengan masalah diatas? Jelaskan dengan
menggunakan anatomi fisiologi system organ tersebut.
2.
Coba identifikasi
diagnosa keperawatan sesuai dengan prioritas dalam kasus tersebut!
3.
Coba saudara buat
patofisiologi dan pathway dari masalah keperawatan tersebut!
4.
Coba buat NCP dari
masing-masing diagnosa keperawatan!
5.
Coba buat evaluasi dari
masing-masing diagnosa keperawatan!
6.
Penatalaksanaan pada pasien
tersebut!
7.
Apa masalah frinsip
legal etis pada kasus diatas!
8.
Bagaimana nursing
advokasi yang seharusnya dilakukan oleh perawat pada pasien dan saran apa yang
sebaiknya diberikan pada perawat diatas
terhadap intervensi pada pasien tersebut!
9.
Coba anda teliti isi
jurnal tersebut serta berikan solusi dari masalah tersebut!
B. JAWABAN
KASUS
1. Anatomi
2. Diagnosa
Keperawatan
a. Gangguan integritas kulit b.d inflamasi dermal dan epidermal
yang di tandai dengan:
DO
: Kulit terdapat eritema, vesikel dan bula, purpura juga mengalami rum datar
berwarna merah pada muka dan batang tubuh.
DS
: Pasien mengeluh gangguan pada kulit
b. Perubahan
termoregulasi berhubungan dengan proses inflamasi pada kulit yang ditandai
dengan :
DO : suhu 39o C
DS : Pasien mengeluh demam
c.
Gangguan citra
tubuh berhubungan dengan perubahan dalam penampilan sekunder akibat penyakit
yang ditandai dengan :
DO
: Adanya ruam datar berwarna merah pada muka dan batang tubuh
DS
: Klien merasa minder dengan kondisi kulitnya
3. Patofisiologi
dan Pathway
4. NCP
a.
Gangguan integritas kulit b.d inflamasi dermal dan epidermal
Tujuan
: Menunjukkan kulit dan jaringan kulit yang utuh
Kriteria
hasil :
-
Integritas Jaringan : Kulit dan Membran Mukosa
-
Penyembuhan Luka : Tahapan Utama
-
Penyembuhan Luka : Tahapan Kedua
Intervensi
:
1) Observasi kulit setiap hari catat
turgor sirkulasi dan sensori serta perubahan lainnya yang terjadi.
Rasional: menentukan garis dasar dimana perubahan pada status dapat dibandingkan dan melakukan intervensi yang tepat
2) Gunakan pakaian tipis dan alat tenun yang lembut
Rasional: menurunkan iritasi garis jahitan dan tekanan dari baju, membiarkan
insisi terbuka terhadap udara meningkat proses penyembuhan dan menurunkan
resiko infeksi
3) Jaga kebersihan alat tenun
Rasional: untuk mencegah infeksi
4) Kolaborasi dengan tim medis
Rasional: untuk mencegah infeksi lebih lanjut
b.
Perubahan termoregulasi
berhubungan dengan proses inflamasi pada kulit
Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 X
24
jam, suhu tubuh normal
Kriteria Hasil : Tidak ada tanda-tanda peningkatan
suhu tubuh
Intervensi :
1)
Observasi tanda-tanda vital
Rasional : Tanda-tanda vital berubah
sesuai tingkat perkembangan penyakit dan menjadi indikator untuk
melakukan intervensi selanjutnya
2)
Beri kompres pada daerah dahi
Rasional: Pemberian kompres dapat
menyebabkan peralihan panas secara konduksi dan membantu tubuh untuk
menyesuaikan terhadap panas
3)
Anjurkan untuk banyak minum air putih
Rasional: Peningkatan suhu tubuh
mengakibatkan penguapan sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang
banyak
4)
Kolaborasi pemberian antiviretik, antibiotik
Rasional: Mempercepat proses
penyembuhan, menurunkan demam. Pemberian antibiotik menghambat pertumbuhan dan
proses infeksi dari bakteri
c.
Gangguan citra
tubuh berhubungan dengan perubahan dalam penampilan sekunder akibat penyakit
Tujuan : : Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3×24 jam, diharapkan klien dapat menerima
perubahan citra tubuhnya
Kriteria Hasil :
- Menyatakan perasaan tentang
penyakitnya.
- Membuat gambaran diri lebih nyata.
- Mengakui diri sebagai individu yang mempunyai tanggung jawab sendiri.
Intervensi :
1)
Kaji persepsi klien tentang kondisi tubuhnya saat ini.
Rasional : Alat dalam
mengidentifikasi/mengartikan masalah untuk memfokuskan perhatian dan intervensi
secara konstruktif.
2)
Catat bahas tubuh non verbal,
prilaku negatif/bicara sendiri. Kaji prilaku diri.
Rasional : Dapat menunjukkan depresi atau
keputusasaan, kebutuhan untuk pengkajian lanjut/intervensi lebih intensif.
3)
Pertahankan tindakan tenang, meyakinkan, akui terima
pengungkapan perasaan terhadap dirinya.
Rasional : Dapat membantu menghilangkan takut
pasien akan rasa malu, sulit bergaul, ketidakmampuan berkomunikasi dengan orang
lain.
4)
Ajurkan pasien untuk menerima situasi pada tahap masalah
yang kecil.
Rasional : Merasa sehat/mengalami kesulitan
dalam mengatasi gambaran yang lebih besar tatapi dapat mengatasi satu
bagian pada saat itu.
5)
Anjurkan orang terdekat untuk mengobati pasien secara
baik dan tidak sebagai orang yang depresi.
Rasional : Penyimpangan harga diri dapat tidak
disadari penguatannya.
5. Evaluasi
a.
Integritas kulit dapat
dipertahankan
b.
Suhu tubuh dalam
keadaan normal dan tidak melaporkan gejala demam
c. Mengalami
mengembangkan peningkatan kemampuan untuk menerima diri sendiri
6. Penatalaksanaan
7. Prinsip
legal etis
8. Nursing
Advocacy
9. Telaah
jurnal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar